PADANG – Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Ar Risalah Sumatera Barat melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengadakan pelatihan bertema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Kebutuhan Akademik” pada Sabtu, 16 November 2024, di Aula STEI Ar Risalah Sumatera Barat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa secara daring dan luring. Acara ini menghadirkan ustaz Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STEI Ar Risalah Sumatera Barat ustaz Fahmi Achta Pratama, S.Pd., M.Pd.T., sebagai pemateri, dan dipandu oleh Sekretaris Menteri Pendidikan dan Kebudayaan BEM STEI Ar Risalah Dhia Rahma Novita sebagai moderator. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan Kemahasiswaan, ustaz M. Wahyudi, S.S., M.Hum. Ketua Program Studi S1 Ekonomi Syariah ustazah Radia Fitri, S.E.I., M.E. dan Presiden Mahasiswa Kevin Ravendra.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan Kemahasiswaan, Ustaz M. Wahyudi, S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya menggunakan AI secara bijak. “Mahasiswa diperbolehkan menggunakan AI sesuai batas ketentuan. Jadikan AI hanya sebagai acuan untuk kerangka berpikir, bukan untuk menyalin secara penuh,” ungkapnya. Beliau juga mengingatkan agar mahasiswa memvalidasi informasi yang dihasilkan AI agar lebih kredibel dan bermanfaat.
Dalam sambutannya Kevin Ravin Ravendra mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh pihak atas terselenggaranya kegiatan tersebut, khususnya dukungan penuh dari pihak Kampus. Ia juga menyampaikan bahwa BEM STEI Ar Risalah Sumatera Barat akan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan skill mahasiswa lewat pelatihan-pelatihan.
Saat pelatihan tersebut, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STEI Ar Risalah Sumatera Barat ustaz Fahmi Achta Pratama, S.Pd., M.Pd.T., menyampaikan bahwa AI ini merupakan teknologi yang memungkinkan mesin meniru proses kecerdasan manusia seperti belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Mahasiswa dapat menggunakan AI sebagai Alat bantu, bukan solusi utama dalam mengatasi persoalan-persoalan yang sulit.
Materi pelatihan mencakup pengenalan berbagai alat berbasis AI seperti ChatGPT, Mendeley, dan aplikasi lainnya yang mendukung aktivitas akademik, termasuk pembuatan referensi, analisis data, dan penyusunan ide penelitian. Peserta diwajibkan membawa laptop atau ponsel untuk praktik langsung, sehingga mereka dapat lebih memahami pemanfaatan AI dalam meningkatkan produktivitas dan efektivitas akademik.
Tinggalkan Komentar